Wakil Bupati Yuren S Bahat kepada Tabengan mengatakan,
pihaknya telah melakukan kunjungan ke SDN tersebut, satu ruang guru tidak bisa
digunakan lagi. Sebab, ruangan kantor guru tersebut terkena angin puting
beliung dengan kondisi bagian atap terbuka menganga.
“Saya sudah meminta kepala Sekolah dan pihak Pemerintahan
Desa (Kades) mengusulkan atau mengajukan proposal terkait musibah tersebut dan
saya berharap tidak dalam kurun waktu yang lama proposal tersebut telah kita
terima,” katanya, Senin (9/7) kemarin.