27 Okt 2012

Pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB)


Pembentukan Kampung siaga bencana (KSB) di desa bambulung kecamatamn pematang karau kabupaten barito timur tahun 2012
Tim kampung siaga bencana dari kementrian sosial RI dan Tim Kampung Siaga Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah telah membentuk Kampung Siaga Bencana di Kecamatan Pematang Karau Kabupaten Barito Timur, pada tanggal 18 Oktober 2012.
Masyarakat setempat pun menyambut dengan gembira atas ditunjuknya kecamatan pematang karau kabupaten barito timursebagai lokasi pembentukan kampung siaga bencana tahun 2012.
Memang terjadinya bencana merupakan hal yang sulit dihindari dan diperkirakan secara pasti dan tepat, karena hal tersebut diluar jangkauan manusia, baik itu peristiwa yg disebabkan oleh kelalaian perbuatan manusia, ataupun karena ketidak sadaran serta adanya kekurangan pengertian atau pengetahuan terhadap alam.
Penanggulangan bencana, atau lebih tepatnya manajemen penanggulangan bencana adalah segala upaya dan kegiatan yg dilakukan meliputi kegiatan pencegahan, mitigasi (penjinakan), dan kesiagaan pada saat sebelum terjadi bencana serta penyelamatan pada saat terjadi bencna, rehabilitasi dan rekonstruksi pada saat setelah bencana terjadi. Upaya perlindungan terhadap masyarakat yang ada di daerah rawan bencana ataupun korban bencana merupakan amanat dari Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana dan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial.
Kampung siaga bencana adalah suatu model penanggulangan bencana berbasis masyarakat yg diinisiasi oleh kemntrian sosial bersama dengan masyarakat untuk mewadahi kegiatan penanggulangan bencana yg dilakukan oleh masyarakat. Dalam kampung siaga ini, masyarakat yg berada didaerah rawan bencana diberdayakan dengan cara meningkatkan kapasitas mereka dan sekaligus menginisiasi adanya suatu prasarana penanggulangan bencana tingkat masyarakat, seperti: Lumbung Sosial dan Gardu Sosial.
Kampung siaga bencana juga sebagai program pemberdaya masyarakat dan para TAGANA. Kegiatan ini akan menjadi frame bagi kegiatan lanjutan baik terkait dengan penanggulangan bencana ataupun multifungsi untuk kegiatan pembangunan kesejahteraan sosial lainnya, seperti:
1.      Pembuatan road map wilayah rawan bencana.
2.      Penanganan terhadap masalah kemiskinan.
3.      Pengendalian terhadap masalah sosial lainnya seperti komunitas adat terpencil, penyandang cacat, lanjut usia dan lainnya.
Melaui kampung siaga bencana dapat terkondisikan masyarakat yang berdaya dan lebih siap melaksanakan pembangunan, artinya masyarakat disiapkan untuk menjadi pelaksana pembangunan.