TAMIANG
LAYANG - Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bartim Yuren S Bahat menegaskan,
program kerja pihaknya pada 2012 ini, tetap menggencarkan sosialisasi tentang
bahaya penggunaan narkoba dan psikotropika dan zat adiktif berbahaya lainnya.
Menurut
Yuren S Bahat, pihaknya tidak memprogramkan kegiatan yang muluk-muluk, namun
akan melaksanakan program yang bisa berjalan dengan baik dan bisa bermanfaat.
Kepada Tabengan,
Kamis (19/1) Yuren mengatakan, 2012 ini program sosialisasi bahaya narkoba
tetap dilaksanakan, namun lebih diintensifkan dengan bekerja sama dengan organisasi
kemasyarakatan lainnya. Jadi, tiap ada acara yang diselenggarakan organisasi
masyarakat lainnya, akan diselipkan pesan tentang bahaya narkotika dan
obat-obatan terlarang (Narkoba).
BNK juga
bekerja sama dengan pihak Resnarkoba Polres Bartim untuk mensosialisasikan
bahaya narkoba dengan saling berkesinambungan. Kemudian, road show ke
masyarakat dalam sosialisasi bahaya narkoba akan tetap dilaksanakan.
Pencegahan
bahaya narkoba yang dilaksanakan BNK tersebut, untuk memberikan pemahaman yang
baik dari generasi muda dari penyalahgunaan Narkoba. “Kita juga akan melakukan road
show ke sekolah-sekolah tingkat SMU untuk mensosialisasikan bahaya
narkoba,” katanya.
Dilakukannya
sosialisasi ke sekolah- sekolah untuk mencegah generasi muda menggunakan
Narkoba yang bisa menjerumuskan mereka. Karena, Bartim termasuk daerah lintas
antarkabupaten dan antarprovinsi, dimana Bartim dijadikan tempat lintas Narkoba
oleh oknum pengedarnya.
Untuk
mengurangi hal tersebut, BNK akan terius mensosialisaikan bahaya narkoba
tersebut. Selain itu, juga akan dilakukan pemilihan duta Anti Narkoba tingkat
Kabupaten Bartim Juli 2012 mendatang.
“Dengan
adanya Duta Anti Narkoba ini, diharapkan bisa menurunkan penyalanggunaan
Narkoba di Kabuapten Bartim,” ungkapnya.
Duta Anti
Narkoba akan dipilih sesuai dengan kategori oleh tim penilai nantinya.
Penilaian mulai dari kecerdasan, dan kecapakan dalam mensosialisasikan bahaya
narkoba.c-bib