3 Jul 2012

MENGGALI INSPIRASI DARI BUMI SUKOWATI

SRAGEN - Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Sragen hampir tiap hari kedatangan tamu pejabat Pemerintah Kabupaten/Kota dan para aktivis lembaga dari berbagai daerah di Indonesia. Di bulan Juni saja, ada puluhan rombongan datang untuk studi banding, ingin belajar tentang penerapan pelayanan publik di Sragen. Mereka berharap bisa menggali dan memperoleh inspirasi dari bumi Sukowati melalui BPTPM.

Setelah minggu lalu mantan Walikota Manado, Wempie Frederik dan Wakil Ketua DPRD Kota Bitung, Baby Palar datang bersama puluhan orang yang tergabung dalam kelompok Support to Indonesia’s Islands of Integrity Program for Sulawesi (SIPS), giliran Wakil Bupati Barito Timur Kalimantan Tengah, Ir. Yuren S. Bahat, MM, MT, Rabu (20/6) mengunjungi BPTPM Sragen. Dua hari berikutnya, Jumat (22/6) tiga orang Staf Ahli Bupati Kebumen Jawa Tengah juga terlihat di BPTPM Sragen untuk melihat langsung model pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) ini.

Wakil Bupati Barito Timur, Bapak Yuren S. Bahat datang bersama Ketua DPRD, Fristio, S.Sos. dan Anggota Komisi II, Rumli, serta sejumlah pejabat Pemkab Barito Timur, diantaranya Lisanggana (Asisten II), Riang SH (Kabag Hukum), Supiatno (Kabag Ekonomi) dan Kepala KPPT, Alex Sangkurun. Rombongan diterima Kepala BPTPM Sragen Tugiyono dan Kepala Kantor Pengelola Data Elektronik (PDE) Dwiyanto.


Bapak Yuren S. Bahat menjelaskan, Barito Timur adalah daerah pemekaran yang ditetapkan setelah terbentuk menjadi kabupaten otonom sejak tahun 2002. Sebelumnya, daerah ini bergabung dengan Kabupaten Barito Selatan. Barito Selatan dikenal dengan nama Barito Hilir untuk wilayah seluas 8.287,57 km² sepanjang kiri dan kanan aliran Sungai Barito. Untuk Barito Timur dengan luas 3.013 km² meliputi daratan sebelah timur Sungai Barito. 

Kabupaten Barito Timur membawahi 10 kecamatan, terdiri dari 103 desa/kelurahan termasuk Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT). Sebagian besar wilayah Kabupaten Barito Timur adalah dataran rendah dengan ketinggian antara 50 s/d 100 meter dari permukaan laut, kecuali sebagian Wilayah Kecamatan Awang dan Kecamatan Patangkep Tutui yang merupakan daerah perbukitan. 

Usai mengunjungi BPTPM, Bapak Yuren S. Bahat yang pernah menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Timur ini menyempatkan diri menemui Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman di ruang kerjanya. Mereka banyak berbincang dan tukar pikiran tentang berbagai hal mengenai daerah masing-masing. 

Bapak Yuren S. Bahat, berharap hasil kunjungannnya ke BPTPM Sragen bisa menjadi inspirasi bagi kemajuan Barito Timur dalam penerapan pelayanan Publik. Namun Ketua DPRD, Fristio mengaku, meski memperoleh banyak pelajaran berharga, tidak semua yang ada di Sragen bisa diterapkan di Barito Timur. Menurutnya, harus disesuaikan dengan kondisi daerahnya yang berpenduduk 117 ribu jiwa dan memiliki Motto atau Semboyan “ JARI JANANG KALALAWAH “, yang berarti MENJADI JAYA SELAMANYA ini. – BPTPM Sragen