13 Feb 2013

Pemimpin Tak Boleh Memandang SARA

TAMIANG LAYANG – Sosok pemimpin yang baik, adalah mereka yang tidak memandang SARA. Seorang pemimpin, sudah seharusnya tidak membedakan identitas keturunan, agama, kesukuan ataupun golongan, dari masyarakatnya.
Sosok Yuren S Bahat, merupakan Calon Bupati Kabupaten Barito Timur (Bartim), Periode 2013- 2018 mendatang. Sosoknya, digadang- gadang sebagai pemimpin idaman masyarakat selama ini.
Hal tersebut, dilatarbelakangi sepakterjang Yuren, selama menjabat sebagai Wakil Bupati Bartim. Ia dikenal sebagai seorang bersahaja, dengan kepribadian tegas, adil dan bijaksana. Terlebih, ia adalah sosok yang menjunjung tinggi toleransi dalam bermasyarakat, tanpa memandang SARA.

Pimpinan Gereja Pantekosta Serikat Indonesia (GPSI) Eklesia Pinang Tunggal, Pendeta (Pdt) Denny Mumek mengatakan, Yuren merupakan panutan yang baik untuk masyarakat. Karena, Yuren dikenal sebagai seorang yang menjunjung tinggi kebersamaan, antara satu dan lainnya.
Menurutnya, sebagai seorang pemimpin. Yuren tidak pernah membedakan setiap orang yang ia temui. Baik dengan latarbelakang agama, suku hingga golongan berbeda. Semuanya dirangkul menjadi satu kesatuan membentuk ikatan keluarga.
“Terus terang, apa yang saya sampaikan tentang Yuren tidak mengada- ada. Saya hanya memberikan penilaian, sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. Yuren memang sosok dengan jiwa sosial yang tinggi, disertai toleransi yang baik,” ujarnya saat diwawancari Tabengan kemarin.
Ujar Pdt Denny, hal tersebut dapat dinilai, dari caranya menempatkan diri dalam masyarakat. Ia selalu berusaha adil, dan menghargai setiap kegiatan ataupun acara keagamaan atau suku manapun, yang dilaksanakan oleh masyarakat.
“Terbukti dari seringnya beliau menghadiri ragam kegiatan, baik keagamaan, ataupun yang sifatnya organisasi dan adat istiadat. Meskipun berbeda, beliau selalu nampak hadir dan menjalin silahturami dengan baik,” tuturnya.
Ia menambahkan, tentu sosok pemimpin dengan toleransi seperti itulah, yang diharapkan masyarakat selama ini. “Terlebih beliau adalah sosok yang agamis. Bagaimana seorang pemimpin bisa mengayomi masyarakatnya, jika tidak mengenal agama ataupun toleransi antar sesama,” tukasnya.
Untuk itu, besar harapan Pdt. Denny, agar Yuren dapat menjadi Bupati Bartim selanjutnya. karena ia yakin, dengan kepemimpinan Yuren nantinya, Bartim dapat menjadi daerah yang lebih baik.
Sementara itu, salah seorang remaja masjid Husni, yang berdomisili di Desa Kandris, Kecamatan Benua Lima mengatakan, meskipun Yuren bukan seorang muslim. Tapi Yuren memiliki toleransi, serta menghargai antarsesama yang tinggi.
Terbukti, dari ragam kegiatan, misalnya saja safari ramadhan, Yuren selalu hadir dan mengikuti kegiatan dengan baik. Apabila bertemu dengan warga, selalu bertegur sapa, serta berbincang perihal kehidupan masyarakat tanpa ada batasan sedikitpun.
“Saya sangat mengagumi sosok beliau. Karena mampu menempatkan diri sebagai seorang pemimpin yang baik. Tentu Bartim memerlukan pemimpin dengan kepribadian seperti beliau. Sehingga Bartim dapat meningkatkan pembangunanya lebih baik lagi,” pungkasnya.(aht)