- Ditulis oleh : Harian Umum Tabengan
TAMIANG
LAYANG – Sosok pemimpin yang baik, adalah mereka yang tidak memandang
SARA. Seorang pemimpin, sudah seharusnya tidak membedakan identitas
keturunan, agama, kesukuan ataupun golongan, dari masyarakatnya.
Sosok Yuren S Bahat, merupakan Calon Bupati Kabupaten Barito Timur
(Bartim), Periode 2013- 2018 mendatang. Sosoknya, digadang- gadang
sebagai pemimpin idaman masyarakat selama ini.
Hal tersebut, dilatarbelakangi sepakterjang Yuren, selama menjabat
sebagai Wakil Bupati Bartim. Ia dikenal sebagai seorang bersahaja,
dengan kepribadian tegas, adil dan bijaksana. Terlebih, ia adalah sosok
yang menjunjung tinggi toleransi dalam bermasyarakat, tanpa memandang
SARA.
Pimpinan Gereja Pantekosta Serikat Indonesia (GPSI) Eklesia Pinang
Tunggal, Pendeta (Pdt) Denny Mumek mengatakan, Yuren merupakan panutan
yang baik untuk masyarakat. Karena, Yuren dikenal sebagai seorang yang
menjunjung tinggi kebersamaan, antara satu dan lainnya.
Menurutnya, sebagai seorang pemimpin. Yuren tidak pernah membedakan
setiap orang yang ia temui. Baik dengan latarbelakang agama, suku hingga
golongan berbeda. Semuanya dirangkul menjadi satu kesatuan membentuk
ikatan keluarga.
“Terus terang, apa yang saya sampaikan tentang Yuren tidak mengada-
ada. Saya hanya memberikan penilaian, sesuai dengan kenyataan yang ada
di lapangan. Yuren memang sosok dengan jiwa sosial yang tinggi, disertai
toleransi yang baik,” ujarnya saat diwawancari Tabengan kemarin.
Ujar Pdt Denny, hal tersebut dapat dinilai, dari caranya menempatkan
diri dalam masyarakat. Ia selalu berusaha adil, dan menghargai setiap
kegiatan ataupun acara keagamaan atau suku manapun, yang dilaksanakan
oleh masyarakat.
“Terbukti dari seringnya beliau menghadiri ragam kegiatan, baik
keagamaan, ataupun yang sifatnya organisasi dan adat istiadat. Meskipun
berbeda, beliau selalu nampak hadir dan menjalin silahturami dengan
baik,” tuturnya.
Ia menambahkan, tentu sosok pemimpin dengan toleransi seperti itulah,
yang diharapkan masyarakat selama ini. “Terlebih beliau adalah sosok
yang agamis. Bagaimana seorang pemimpin bisa mengayomi masyarakatnya,
jika tidak mengenal agama ataupun toleransi antar sesama,” tukasnya.
Untuk itu, besar harapan Pdt. Denny, agar Yuren dapat menjadi Bupati
Bartim selanjutnya. karena ia yakin, dengan kepemimpinan Yuren nantinya,
Bartim dapat menjadi daerah yang lebih baik.
Sementara itu, salah seorang remaja masjid Husni, yang berdomisili di
Desa Kandris, Kecamatan Benua Lima mengatakan, meskipun Yuren bukan
seorang muslim. Tapi Yuren memiliki toleransi, serta menghargai
antarsesama yang tinggi.
Terbukti, dari ragam kegiatan, misalnya saja safari ramadhan, Yuren
selalu hadir dan mengikuti kegiatan dengan baik. Apabila bertemu dengan
warga, selalu bertegur sapa, serta berbincang perihal kehidupan
masyarakat tanpa ada batasan sedikitpun.
“Saya sangat mengagumi sosok beliau. Karena mampu menempatkan diri
sebagai seorang pemimpin yang baik. Tentu Bartim memerlukan pemimpin
dengan kepribadian seperti beliau. Sehingga Bartim dapat meningkatkan
pembangunanya lebih baik lagi,” pungkasnya.(aht)