9 Feb 2013

Pertambangan Harus Ramah Lingkungan

Ditulis oleh : Harian Umum Tabengan
TAMIANG LAYANG-  Salah satu visi yang dimiliki pasangan calon Bupati Bartim Yuren S Bahat dan Wabup Yusran Fauzi adalah meningkatkan pengelolaan SDA yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Visi dan misi ini mendapat respon positif dari masyarakat. Dimana, banyak dari mereka mengharapkan adanya perbaikan terhadap pengelolaan pertambangan.
Penilaian tersebut, dilatarbelakangi pengelolaan pertambangan yang dilakukan Pemkab Bartim hingga saat ini belum dilakukan secara optimal.
Masyarakat menilai, pengelolaannya belum sepenuhnya ramah lingkungan. Terbukti, dari banyaknya dampak negatif yang diterima masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Hempitman, tokoh masyarakat Desa Pulau Patai, Kecamatan Dusun Timur, kepada Tabengan, Jumat (8/2).

Menurutnya, pengelolaan SDA di bidang pertambangan untuk wilayah Bartim, perlu mendapat pengkajian ulang. Karena apa yang digembor- gemborkan pemda selama ini, tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
“Pada kenyataannya, pertambangan di Bartim pengelolaannya belum sepenuhnya ramah lingkungan. Terbukti dari banyaknya perubahan kondisi alam yang dirasakan masyarakat sekarang,” tuturnya.
Ia menjelaskan, seperti di sejumlah wilayah di Bartim, di antaranya di Kecamatan Patangkep Tutui dan Awang. Dahulu tidak pernah mengalami banjir, kini apabila hujan turun selama beberapa hari, daerah itu tergenang air.
Untuk itu, ujar pria yang berperawakan sedang ini, perlu adanya pembenahan baik dari sistem ataupun mereka yang melaksanakan pengawasannya, sehingga pengelolaan SDA yang ramah lingkungan yang diharapkan masyarakat, dapat diwujudkan.
“Kita perlu pemimpin yang baru untuk mewujudkannya. Sosok Yuren- Yusran saya rasa adalah pasangan paling kompeten, guna mewujudkan hal yang dimaksud. Terlebih kita sudah mengetahui, bagaimana sosok Yuren memimpin selama ini, yang terkenal lugas, tegas dan bijaksana,” tukas Hempit. c-aht