TAMIANG
LAYANG- Salah satu visi yang dimiliki pasangan calon Bupati Bartim
Yuren S Bahat dan Wabup Yusran Fauzi adalah meningkatkan pengelolaan SDA
yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Visi dan misi ini mendapat respon positif dari masyarakat. Dimana,
banyak dari mereka mengharapkan adanya perbaikan terhadap pengelolaan
pertambangan.
Penilaian tersebut, dilatarbelakangi pengelolaan pertambangan yang
dilakukan Pemkab Bartim hingga saat ini belum dilakukan secara optimal.
Masyarakat menilai, pengelolaannya belum sepenuhnya ramah lingkungan.
Terbukti, dari banyaknya dampak negatif yang diterima masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Hempitman, tokoh masyarakat Desa Pulau Patai, Kecamatan Dusun Timur, kepada Tabengan, Jumat (8/2).
Menurutnya, pengelolaan SDA di bidang pertambangan untuk wilayah
Bartim, perlu mendapat pengkajian ulang. Karena apa yang digembor-
gemborkan pemda selama ini, tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
“Pada kenyataannya, pertambangan di Bartim pengelolaannya belum
sepenuhnya ramah lingkungan. Terbukti dari banyaknya perubahan kondisi
alam yang dirasakan masyarakat sekarang,” tuturnya.
Ia menjelaskan, seperti di sejumlah wilayah di Bartim, di antaranya
di Kecamatan Patangkep Tutui dan Awang. Dahulu tidak pernah mengalami
banjir, kini apabila hujan turun selama beberapa hari, daerah itu
tergenang air.
Untuk itu, ujar pria yang berperawakan sedang ini, perlu adanya
pembenahan baik dari sistem ataupun mereka yang melaksanakan
pengawasannya, sehingga pengelolaan SDA yang ramah lingkungan yang
diharapkan masyarakat, dapat diwujudkan.
“Kita perlu pemimpin yang baru untuk mewujudkannya. Sosok Yuren-
Yusran saya rasa adalah pasangan paling kompeten, guna mewujudkan hal
yang dimaksud. Terlebih kita sudah mengetahui, bagaimana sosok Yuren
memimpin selama ini, yang terkenal lugas, tegas dan bijaksana,” tukas
Hempit. c-aht